Dexalot dan Uniswap: Perbandingan Kedua Exchange

Mahfud Fauzi
11 min readApr 12, 2023

Dexalot dan Uniswap menghadirkan pengalaman Decentralized Exchange (DEX) yang baik bagi penggunanya.

Halo, dalam artikel ini saya akan menjelaskan perbandingan dua exchange (bursa) yaitu Dexalot dengan Uniswap. Keduanya termasuk exchange yang banyak digunakan dan tentunya memiliki beragam kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tentu ada persamaan dan perbedaan di antara keduanya juga. Untuk lebih jelasnya, akan saya jabarkan ke dalam beberapa poin pembahasan.

Apa itu Exhange?

Berdasarkan artikel yang ditulis oleh Pintu, exchange adalah bursa pertukaran digital yang memfasilitasi penjualan dan pembelian aset dengan uang fiat atau mata uang kripto lainnya. Jadi ketika kamu ingin membeli atau menjual aset kripto yang kamu miliki, kamu bisa menggunakan exchange sebagai platfromnya.

Pada dasarnya exchange dapat dibagi menjadi dua yaitu Centralized Exchange (CEX) dan Decentralized Exhange (DEX). Centralized Exchange (CEX) adalah bursa pertukaran digital yang terpusat, misalnya Binance, Tokocrypto, Indodax, dan sebagainya. Sedangkan Decentralized Exchange adalah bursa pertukaran digital yang terdesentralisasi, misalnya Dexalot, Uniswap, Pangolin, PancakeSwap, dan sebagainya.

Persamaan dan Perbedaan CEX dan DEX

Antara Centralized Exchange (CEX) dengan Decentralized Exchange (DEX) mempunyai persamaan dan perbedaan. Bahkan antara Decentralized Exchange (DEX) yang satu dengan yang lainnya juga memiliki persamaan dan perbedaan. Setiap jenis exchange punya keunikannya masing-masing.

Persamaan CEX dan DEX

Apabila membahas mengenai persamaan keduanya, tentu keduanya merupakan exchange atau bursa pertukaran digital yang sama-sama bisa digunakan untuk jual beli aset kripto. Kamu dapat membeli aset kripto dengan menggunakan uang fiat atau mata uang kripto lainnya. Misalnya kamu ingin membeli Bitcoin (BTC), maka kamu bisa menggunakan USDT yang memang paling umum digunakan.

Atau bisa juga menggunakan selain USDT tergantung dari pairnya, misalnya BTC/USDC maka menggunakan USDC, BTC/AVAX maka bisa membeli BTC menggunakan AVAX. Dan tentunya ada beragam pair lain tergantung dari exchange yang menyediakan.

Perbedaan CEX dan DEX

Apabila membahas mengenai perbedaan keduanya, tentu keduanya punya perbedaan yang mendasar. Centralized Exchange (CEX) umumnya terpusat dan Decentralized Exchange (DEX) umumnya terdesentralisasi.

Misalnya Binance yang merupakan Centralized Exchange (CEX) maka umumnya menggunakan konsep yang sama seperti bursa terpusat lainnya. Misalnya Uniswap yang merupakan Decentralized Exchange (DEX) maka umumnya menggunakan AMM (Automated Market Makers) sebagai fundamentalnya.

Yang cukup terlihat dari keduanya yaitu tampilan atau User Interface (UI) dan User Experience (UX) nya. Tampilan dari bursa terpusat umumnya relatif seragam yaitu terdapat grafik/chart yang menampilkan informasi mengenai harga dan riwayat harga masa lalu beserta beragam indikator yang menyertainya. Kemudian terdapat opsi untuk membeli, menjual, dan beragam pair yang tersedia.

Tampilan dari bursa terdesentralisasi umumnya berbeda dengan tampilan pada bursa terpusat. Bursa terdesentralisasi yang menggunakan AMM (Automated Market Makers) tidak menampilkan grafik/chart melainkan hanya menampilkan pair yang tersedia dan opsi untuk membeli atau menjual. Terkadang tidak hanya beli dan jual, melainkan ada opsi swap, stake, pools, dan sebagainya tergantung dari masing-masing bursa tersebut.

Perbedaan selanjutnya umumnya dari segi fee jual ataupun fee beli ketika akan melakukan pembelian atau penjualan aset kripto. Secara umum, fee jual atau fee beli pada bursa terpusat relatif lebih murah dibandingkan dengan bursa terdesentralisasi, terlebih apabila bursa terdesentralisasi tersebut menggunakan jaringan/network yang memang relatif mahal seperti ketika bertransaksi menggunakan Uniswap di jaringan Ethereum.

Perbedaan selanjutnya juga bisa dilihat dari waktu penyelesaian transaksi. Umumnya ketika bertransaksi menggunakan bursa terpusat dan kamu membeli di harga market, maka akan langsung tereksekusi. Namun apabila menggunakan bursa terdesentralisasi harus menunggu beberapa waktu tergantung dari jaringan yang digunakan, misalnya bertransaksi di bursa terdesentralisasi yang menggunakan jaringan Avalanche umumnya lebih cepat dibandingkan bertransaksi di bursa terdesentralisasi yang menggunakan jaringan Ethereum.

Perbedaan selanjutnya juga bisa dilihat dari akun atau kepemilikan. Apabila menggunakan bursa terpusat umumnya harus membuat akun terlebih dahulu dengan menyertakan username, email, dan password. Bahkan terkadang harus melakukan KYC (Know Your Customer) terlebih dahulu dengan menyertakan identitas diri berupa kartu dan foto selfie nya. Namum tergantung dari masing-masing kebijakan dari bursa terpusat tersebut.

Apabila menggunakan bursa terdesentralisasi umumnya tidak perlu mendaftar akun dan melakukan KYC namun cukup dengan menghubungkan wallet sesuai dengan jaringan blockchain yang digunakan. Misalnya ketika menggunakan bursa Uniswap, maka kamu harus menghubungkan wallet Ethereum kamu dengan platfrom Uniswap untuk bisa berinteraksi dengannya. Apabila menggunakan Dexalot maka kamu harus menghubungkan wallet Avalanche dengan platfrom Dexalot untuk bisa berinteraksi dengannya.

Selanjutnya kita akan spesifik membahas mengenai Dexalot dan Uniswap, mengenai bagaimana persamaan dan perbedaan diantara keduanya, kritik konstruktif terhadap UI dan UX, kemudahan penggunaan yang saya temukan ketika menggunakan keduanya dari sudut pandang saya, apa yang saya sukai dan tidak sukai dari keduanya, dan umpan balik untuk perbaikan Dexalot kedepannya.

Dexalot

Dexalot adalah pertukaran terdesentralisasi revolusioner yang menghadirkan tampilan dan nuansa pertukaran terpusat tradisional ke aplikasi on-chain yang terdesentralisasi. Misinya adalah menghadirkan lingkungan yang benar-benar inklusif dan transparan di mana pengguna Dexalot dapat memperdagangkan kripto dengan aman dan efisien, tanpa selip atau resiko kustodian. Itu dibangun di atas Avalanche, platform kontrak pintar tercepat di industri blockchain.

Dexalot

Dexalot menghadirkan nuansa bursa terdesentralisasi dan terpusat dalam satu tampilannya. Karena itu, tampilan dan nuansa yang dimiliki oleh Dexalot terasa berbeda dengan bursa terdesentralisasi lainnya.

Dexalot menggunakan istilah CLOB (Central Limit Order Book) yang memiliki nuansa jual beli aset kripto seperti ketika kamu menggunakan bursa terpusat. Didalamnya terdapat grafik/chart seperti pada bursa terpusat dan opsi untuk membeli dan menjual yang hampir sama dengan bursa terpusat secara tampilan.

Setelah menggunakannya beberapa kali, saya merasa Dexalot termasuk nyaman untuk digunakan dan murah, serta cepat. Nyaman karena Dexalot menghadirkan nuansa tampilan seperti bursa terpusat dengan Central Limit Order Book (CLOB) nya, dan murah karena itu dibangun diatas Avalanche yang hanya memerlukan beberapa biaya saja dalam setiap transaksi jual dan belinya, serta cepat karena itu dibangun diatas Avalanche yang hanya memerlukan beberapa detik saja dalam penyelesaian setiap transaksinya.

Setelah Dexalot dibangun diatas subnet Avalanche, tentu ia menjadi lebih bagus dan powerfull serta skalabel. Subnet membuat Dexalot dapat melakukan kustomisasi secara lebih baik dan lebih terarah sesuai dengan perkembangan yang diinginkan.

Uniswap

Salah satu bursa terdesentralisasi yang cukup banyak digunakan yaitu Uniswap. Uniswap merupakan bursa terdesentralisasi paling populer di jaringan Ethereum. Hal itu karena beragam kelebihan yang dimilikinya dibandingkan bursa sejenis. Namun saat ini, Uniswap tidak hanya mendukung jaringan Ethereum, tapi juga Polygon, Optimism, Artibtrum, Celo, dan BNB Chain menggunakan fitur bridge.

Uniswap

Uniswap menggunakan AMM (Automated Market Makers) yang memiliki nuansa tampilan seperti bursa terdesentralisasi pada umumnya. Misalnya saja ketika kamu berinteraksi dengan PancakeSwap yang merupakan bursa terdesentralisasi di jaringan Binance, maka tampilannya akan memiliki nuansa yang berbeda dengan bursa tersentralisasi. Tampilan ini juga berbeda dengan bursa terdesentralisasi yang menggunakan Central Limit Order Book (CLOB) semisal Dexalot.

Setelah beberapa kali menggunakannya, saya merasa Uniswap termasuk baik dan bagus ketika digunakan. Ketika saya swap dari USDT ke ETH, itu bisa berjalan dengan baik dan tentunya dengan slippage yang rendah. Dan waktu tunggunya juga relatif sebentar hanya beberapa detik saja. Namun karena berjalan diatas jaringan Ethereum, fee yang diperlukan untuk setiap transaksi tergolong mahal dan waktu finalisasi setiap transaksinya relatif lebih lambat ketika dibandingkan dengan jaringan Avalanche.

Persamaan Dexalot dengan Uniswap: General

Apabila dilihat dari persamaannya, Dexalot dan Uniswap termasuk dalam kategori Decentralized Exchange (DEX). Decentralized Exchange (DEX) atau bursa terdesentralisasi merupakan bursa yang tidak terpusat, dengan kata lain desentral.

Karena keduanya sama-sama DEX, maka ada banyak persamaan diantara keduanya. Misalnya dari segi desentralisasinya dahulu, untuk menggunakan keduanya tidak memerlukan registrasi akun atau bahkan KYC seperti yang umumnya diperlukan dalam bursa terpusat.

Untuk dapat menggunakannya dan berinteraksi dengannya, hanya perlu untuk menghubungkan wallet yang kamu miliki sesuai dengan jaringan blockchain yang mendukung di setiap bursanya. Misalnya saja ketika menggunakan Dexalot maka kamu perlu menggunakan wallet di jaringan Avalanche, dan ketika menggunakan Uniswap maka kamu perlu menggunakan wallet di jaringan Ethereum.

Setelah wallet terkoneksi, kamu bisa menggunakan beragam layanan yang diberikan dan tersedia oleh platfrom tersebut. Namun sebelumnya kamu harus mempersiapkan sejumlah native token setiap jaringan sebagai biaya transaksi atau fee yang dibebankan.

Misalnya ketika menggunakan Dexalot yang merupakan DEX di jaringan blockchain Avalanche, maka kamu harus mempersiapkan sejumlah AVAX sebagai biaya transaksinya. Namun karena saat ini Dexalot telah meluncurkan subnetnya, kamu hanya perlu mempersiapkan sejumlah ALOT yang merupakan native token dari Dexalot sebagai biaya transaksinya.

Biaya transaksi itu akan dibebankan ketika kamu melakukan beragam hal, seperti ketika ingin send, buy, swap, NFTs, dan sebagainya. Jadi, silahkan sebelum itu kamu persiapkan dulu native token sesuai dengan jaringan yang ingin digunakan.

Dari segi waktu finalisasi, umumnya jaringan Avalanche memberikan kecepatan yang waktu finalisasi yang lebih baik dibandingkan jaringan blockchain lainnya. Umumnya hanya satu detik bahkan satu per sekian detik saja.

Dan karena Dexalot dibangun diatas jaringan Avalanche, tentu hal itu membuat segala keunggulan dari Avalanche dapat diterapkan di Dexalot salah satunya adalah waktu finalisasinya. Terlebih setelah Dexalot meluncurkan subnetnya, maka bisa lebih customize dan optimal.

Dari segi biaya atau fee transaksi, umumnya bertransaksi dengan jaringan Avalanche juga relatif lebih murah dibandingkan dengan jaringan lainnya. Umumnya hanya 1 USD bahkan kurang untuk setiap transaksi yang terjadi, berbeda cukup jauh ketika menggunakan jaringan Ethereum yang bisa 10 USD bahkan lebih.

Khusus dalam hal biaya transaksi, ada istilah yang sebaiknya dikenali yaitu gas fees. Biaya transaksi akan berbeda tergantung dari gas fees yang digunakan. Menggunakan gas fees yang lebih rendah akan berdampak pada biaya transaksi yang lebih rendah, begitu pula sebaliknya.

Namun menggunakan gas fees yang terlalu rendah akan berdampak pada transaksi yang pending. Karena itu dalam setiap transaksi yang terjadi akan ada rekomendasi gas fees yang digunakan, misalnya gas fees pada kategori low, standard, dan fast.

Kamu bahkan bisa melakukan custom secara manual pada gas fees, misalnya saja seperti menaikkan gas fees lebih dari rekomendasi gas fees untuk kategori fast dengan tujuan untuk semakin mempercepat waktu finalisasi transaksi, namun dengan mengorbankan biaya transaksi yang lebih mahal.

Untuk melakukan pengecekan terhadap gas fees yang saat ini digunakan atau istilahnya yaitu real time, kamu bisa menggunakan gas tracker. Masing-masing gas tracker di setiap jaringan akan berbeda.

Misalnya saja https://snowtrace.io/gastracker untuk mengetahui gas fees di jaringan Avalanche, https://etherscan.io/gastracker untuk mengetahui gas fees di jaringan Ethereum, https://polygonscan.com/gastracker untuk mengetahui gas fees di jaringan Polygon, https://bscscan.com/gastracker untuk mengetahui gas fees di jaringan Binance Smart Chain, dan sebagainya.

Silahkan merujuk pada beberapa situs tersebut untuk mengetahui gas fees yang saat ini diperlukan secara real time. Dan saran dari saya pribadi, silahkan menunggu dan cari momen yang bagus untuk mendapatkan gas fees yang murah misalnya pada pagi hari atau siang hari, sehingga biaya transaksi yang dikeluarkan relatif lebih murah dengan waktu finalisasi yang sama.

Persamaan Dexalot dengan Uniswap: UI dan UX

Istilah UI merujuk pada User Interface. Menurut Niagahoster, User Interface adalah tampilan visual sebuah produk yang menghubungkan sistem dengan pengguna (user). Sistem ini bisa berupa website, aplikasi atau lainnya.

User interface atau UI adalah tampilan yang meliputi bentuk, warna, dan tulisan yang didesain semenarik mungkin. Nah, karena user interface adalah tampilan sebuah produk dilihat oleh pengguna, maka harus tampak menarik. Singkatnya, user interface design itu harus diperhatikan.

Dexalot dan Uniswap memiliki UI yang sedikit berbeda. Dexalot yang saat ini telah menerapkan Central Limit Order Book (CLOB) memiliki nuansa tampilan menyerupai dengan CEX meskipun Dexalot sendiri termasuk kategori DEX.

Ketika kamu menggunakan Dexalot, kamu seperti menggunakan bursa terpusat seperti fitur grafik/chart, opsi jual, beli, dan lainnya. Nuansa ini akan sangat mirip seperti ketika kamu menggunakan bursa terpusat.

Berbeda dengan ketika kamu menggunakan Uniswap yang menggunakan Automated Market Makers (AMM) memiliki nuansa tampilan yang relatif berbeda dengan Dexalot. Konsep AMM ini adalah yang paling umum diterapkan ketika menggunakan DEX.

Setiap jenis tampilan baik itu CLOB maupun AMM memiliki nuansa masing-masing. Apabila kamu lebih terbiasa menggunakan bursa terpusat dalam proses transaksi, maka nuansa CLOB pada Dexalot tentu akan membuat kamu lebih terbiasa.

Sedangkan istilah UX merupakan User Experience, yang lebih berfokus pada pengalaman pengguna. Dexalot dengan konsep CLOB memberikan pengalaman pengguna yang baik apabila sering berinteraksi dengan bursa terpusat.

Kamu akan lebih familiar dengan beragam tools yang tersedia, misalnya ketika ingin membeli atau menjual aset kamu. Kamu juga bisa melihat grafik/chart secara real time dari timeframe yang kamu sukai.

Kamu bahkan bisa menempatkan order kamu untuk tidak langsung dieksekusi, yang ini cukup berbeda dengan sistem AMM yang setiap kamu melakukan pembelian atau swap, maka order kamu akan langsung tereksekusi.

Apabila kamu menggunakan Uniswap, kamu perlu mengatur tingkat slippage terlebih dahulu sebelum buy atau swap. Sedangkan pada Dexalot kamu hanya perlu langsung melakukan order tanpa perlu mengatur tingkat slippage.

Secara fungsi, kedua berjalan baik dan dapat melakukan transaksi dan beragam fitur yang ditawarkan seperti pada bursa pada umumnya. Hanya ketika kamu menggunakan Dexalot yang berada di jaringan Avalanche, kamu bisa merasakan berbagai kemudahan yang Avalanche berikan seperti waktu finalisasi yang cepat, dan harga yang lebih murah.

Persamaan Dexalot dengan Uniswap: Kemudahan Penggunaan

Dari segi kemudahan penggunaan, Dexalot dan Uniswap mempunyai karakteristik yang berbeda. Apabila kamu lebih terbiasa menggunakan bursa terpusat, maka menggunakan Dexalot umumnya terasa lebih mudah.

Hal itu karena Dexalot menawarkan tampilan visual UI yang mirip dengan bursa terpusat sehingga kamu lebih terbiasa menggunakannya.

Uniswap menawarkan tampilan yang cukup berbeda dengan Dexalot, karena menggunakan konsep AMM (Automated Market Makers). Tampilan dari Uniswap relatif sama dengan beragam DEX yang kamu temukan, misalnya PancakeSwap, dan lainnya.

Keduanya memiliki penggunaan yang baik, artinya apabila kamu melakukan buy, maka transaksi kamu akan diproses dengan semestinya. Hal itu juga berlaku dengan fitur yang lainnya, semisal swap, pools, NFTs, dan lainnya.

Persamaan Dexalot dengan Uniswap: Yang Disukai dan Tidak Disukai

Dexalot memberikan fitur yang baik, namun tentu ada bagian yang disukai dan tidak disukai. Secara tampilan visual keduanya relatif berbeda, dan tentunya memberikan kenyamanan yang berbeda tergantung dari penggunanya.

Dexalot dengan tampilan dan nuansa mirip dengan bursa terpusat dengan CLOB nya membuat pengguna umumnya lebih terbiasa, karena banyak orang yang umumnya lebih sering menggunakan bursa terpusat dibandingkan bursa terdesentralisasi dalam proses transaksinya.

Terlebih karena Dexalot dibangun diatas blockchain Avalanche, yang menghadirkan waktu finalisasi yang cepat dan biaya yang lebih murah. Kedua aspek tersebut umumnya lebih disukai oleh pengguna daripada waktu finalisasi yang relatif lama ditambah biaya yang lebih mahal.

Uniswap juga memberikan fitur yang baik, begitu pula ada bagian yang disukai dan tidak disukai. Secara visual, Uniswap menggunakan tampilan seperti Decentralized Exchange (DEX) pada umumnya. Kamu bisa melakukan send, buy, swap, pools dan lainnya dengan konsep AMM nya.

Bagi yang terbiasa menggunakan DEX, tentu tidak kerepotan dalam menggunakannya. Karena Uniswap umumnya menggunakan jaringan Ethereum, maka waktu finalisasi yang diperlukan umumnya lebih lama dan biaya transaksi yang dibutuhkan umumnya lebih mahal apabila dibandingkan dengan jaringan Avalanche.

Umpan balik tentang cara meningkatkan Dexalot berdasarkan perbandingan Anda

Bagi saya pribadi, Dexalot merupakan salah satu DEX yang paling berpotensi di jaringan Avalanche. Kita mengenal ada beberapa DEX lain di Avalanche semisal Pangolin, TraderJoe, dan sebagainya.

Konsep CLOB dalam Dexalot merupakan poin yang membedakan Dexalot dengan DEX yang lainnya, dan ini menurut saya adalah salah satu poin unggulnya.

Terlebih setelah Dexalot meluncurkan subnetnya sendiri, maka tentunya akan lebih mudah dilakukan kustomisasi dan penskalaan yang lebih baik.

Harapan saya, fitur yang sudah ada dan baik tetap dilanjutkan, suatu saat dapat ditingkatkan lagi fitur lainnya seperti Avalanche Warp Messaging (AWM). Dan dari segi komunitas seperti podcast In the CLOB tetap dilakukan sebagai bentuk dari edukasi kepada komunitas. Semoga kedepan semakin banyak inovasi yang dilakukan oleh Dexalot.

Tentang Dexalot

Dexalot adalah pertukaran desentralisasi revolusioner yang menghadirkan tampilan dan nuansa pertukaran terpusat tradisional ke aplikasi on-chain yang terdesentralisasi. Misinya adalah menghadirkan lingkungan yang benar-benar inklusif dan transparan di mana pengguna Dexalot dapat memperdagangkan kripto dengan aman dan efisien, tanpa selip atau resiko kustodian. Itu dibangun di atas Avalanche, platform kontrak pintar tercepat di industri blockchain.

Website | Twitter | Telegram | Medium |Discord

Tentang Uniswap

Uniswap adalah bursa pertukaran terdesentralisasi yang banyak digunakan pengguna. Swap, earn, and build on the leading decentralized crypto trading protocol.

--

--